Beranda | Artikel
Dua Kitab Tafsir al-Quran yang Mudah - Syaikh Muhammad al-Mayuf #NasehatUlama
Jumat, 5 Agustus 2022

Ketika kamu membaca kitab tafsir,
bacalah terlebih dahulu kitab-kitab yang mudah dipahami,
yang tidak membutuhkan usaha besar darimu untuk memahaminya.

Namun setiap orang berbeda-beda, Saudara-saudara.

Orang yang sudah ahli, dapat membaca kitab mana saja yang ia inginkan.

Adapun orang yang membaca agar dapat memahami firman Allah ‘Azza wa Jalla,
maka ia butuh membaca kitab-kitab yang mudah.

Saya sarankan kepada Saudara-saudara
untuk membaca kitab at-Tafsir al-Muyassar,
kitab at-Tafsir al-Muyassar yang diterbitkan oleh Mujamma’ raja Fahd rahimahullah.

Kitab ini bagus sekali, Saudara-saudara. Selain itu, juga sederhana dan mudah dipahami.

Para ulama yang menulisnya—semoga Allah membalas mereka dengan segala kebaikan—
berusaha untuk menjelaskan setiap kata dalam al-Quran,
karena kitab ini ditulis salah satu tujuannya adalah untuk diterjemahkan,
dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

Sehingga mereka berusaha menafsirkan dan menjelaskannya sejelas-jelasnya.

Oleh sebab itu, tidaklah kamu membaca satu ayat melainkan kamu akan mengerti dan memahaminya.

Usaha besar dikerahkan dalam penulisan kitab ini, Saudara-saudara.

Saat kamu membacanya dari awal hingga akhir,
kamu akan mendapatinya memakai satu bentuk dan metode penulisan yang sama yang begitu bagus.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita membacanya, dan membacanya tidak membuat pikiran lelah,
tidak tercampur dengan banyak ilmu lain, wahai Saudara-saudara.

Tidak pula berisi riwayat perkataan-perkataan ulama atau lainnya.

Begitu juga tafsir Syaikh Ibnu as-Sa’di termasuk kitab yang paling baik dan bermanfaat untuk direkomendasikan.

Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya—beliau adalah murid Syaikh as-Sa’di
dan orang yang paling mengenal dan mengetahui beliau.

Beliau ditanya para penuntut ilmu tentang kitab Tafsir Ibnu as-Sa’di, “Apa yang harus mereka baca?”

Beliau menjawab, “Bacalah tafsir Syaikh Abdurrahman as-Sa’di!”
Di antara jawaban yang beliau berikan,
“Karena bisa jadi dalam kitab itu terdapat faedah-faedah yang tidak ada dalam kitab lainnya.”

Saat kamu membaca Tafsir Ibnu as-Sa’di, kamu akan mendapati bahwa beliau rahimahullah
benar-benar menghayati, mencermati, dan memanfaatkan pemahamannya,
serta menggunakan ilmu-ilmunya yang luas untuk menulis tafsir kitabullah ‘Azza wa Jalla ini.

Maksud dari semua ini, Saudara-saudara, agar kita memberi perhatian besar dalam membaca kitab tafsir,
secara keilmuan dan pengamalan.

===

عِنْدَمَا تَقْرَأُ فِي التَّفْسِيرِ

اِقْرَأْ أَوَّلًا الْكُتُبَ الْمُيَسَّرَةَ السَّهْلَةَ

الَّتِي لَا تَحْتَاجُ مِنْكَ إِلَى كَبِيرِ عَنَاءٍ

وَالنَّاسُ يَخْتَلِفُونَ يَا إِخْوَانُ

الْمُتَخَصِّصُ يَقْرَأُ مَا أَرَادَ مِنَ الْكُتُبِ

وَأَمَّا مَنْ يَقْرَأُ لِكَي يَفْقَهَ كَلَامَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

فَيَحْتَاجُ أَنْ يَقْرَأَ الْكُتُبَ الْمُيَسَّرَةَ

وَأَقْتَرِحُ عَلَى الْإِخْوَانِ

الْقِرَاءَةَ فِي التَّفْسِيرِ الْمُيَسَّرِ

تَفْسِيرٌ مُيَسَّرٌ مِنْ إِصْدَارِ مُجَمَّعِ الْمَلِكِ فَهْدٍ رَحِمَهُ اللهُ

كِتَابٌ جَمِيلٌ جِدًّا يَا إِخْوَانُ وَسَهْلٌ وَبَسِيْطٌ

وَالَّذِينَ عَمِلُوا فِيهِ جَزَاهُمُ اللهُ خَيْرًا

حَرِصُوا عَلَى أَنْ يَتَتَبَّعُوْا كُلَّ كَلِمَةٍ فِي الْقُرْآنِ

لِأَنَّ الْكِتَابَ أُلِّفَ وَمِنْ يَعْنِي أَغْرَاضِ التَّأْلِيْفِ تَرْجَمَتُهُ

وَقَدْ تُرْجِمَ إِلَى لُغَاتٍ كَثِيرَةٍ

فَاعْتَنَوا أَنْ يُفَسِّرُوْهُ وَيُوْضِحُوْهُ أَتَمَّ الْإِيْضَاحِ

وَلِهَذَا لَا تَقْرَأُ آيَةً إِلَّا وَتَفْهَمَهَا وَتَعْقِلَهَا

وَالْكِتَابُ بُذِلَ فِيهِ جُهْدٌ كَبِيرٌ يَا إِخْوَانُ

وَعِنْدَمَا تَقْرَأُهُ مِنْ أَوَّلِهِ إِلَى آخِرِهِ

تَجِدُهُ عَلَى نَمَطٍ وَاحِدٍ وَصِيَاغَةٍ وَاحِدَةٍ جَيِّدَةٍ

فَيَنْبَغِي أَنْ نَقْرَأَ فِيهِ وَالْقِرَاءَةُ فِيهِ لَا تُكِلُّ الذِّهْنَ

مَا فِيهِ عُلُومٌ كَثِيرَةٌ يَا إِخْوَانُ

وَلَا فِيهِ آثَارٌ وَلَا فِيهِ شَيْءٌ

وَتَفْسِيرُ الشَّيْخِ بْنِ السَّعْدِيِّ أَيْضًا يَا إِخْوَانِي هُوَ مِنْ أَحْسَنَ وَأَنْفَعَ مَا يُوصَى بِهِ

وَقَدْ سُئِلَ الشَّيْخُ مُحَمَّدٌ رَحِمَهُ اللهُ وَهُوَ تِلْمِيذُهُ

وَأَدْرَى النَّاسِ وَأَخْبَرُهُمْ بِهِ شَيْخَهُ

عَنْ تَفْسِيرِهِ سَأَلَهُ الْإِخْوَانُ وَطُلَّابُ الْعِلْمِ مَاذَا يَقْرَأُ

قَالَ اقْرَؤُوْا تَفْسِيرَ الشَّيْخِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ

وَذَكَرَ فِي جُمْلَةِ مَا ذَكَرَ

قَالَ لَعَلَّ فِيهِ يَعْنِي مِنَ الْفَوَائِدِ مَا لَا يُوجَدُ فِي غَيْرِهِ

عِنْدَمَا تَقْرَأُ تَفْسِيرَ بْنِ السَّعْدِيِّ تَجِدُ أَنَّهُ رَحِمَهُ اللهُ

نَظَرَ وَتَأَمَّلَ وَأَعْمَلَ فَهْمَهُ

وَاسْتَفَادَ مِنْ عُلُومِهِ الْجَمَّةِ فِي تَفْسِيرِ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

الْمَقْصُودُ أَنَّنَا يَا إِخْوَانُ نَحْرِصُ عَلَى قِرَاءَةِ التَّفْسِيرِ

عِلْمًا وَعَمَلًا


Artikel asli: https://nasehat.net/dua-kitab-tafsir-al-quran-yang-mudah-syaikh-muhammad-al-mayuf-nasehatulama/